fs

Penyusunan Perencanaan FS (Feasibility Study) dalam Pembuatan Waterpark Sebagai Pengembangan Pariwisata Daerah

Waterpark dapat menjadi salah satu wahana rekreasi keluarga sekalius menjadi potensi pengembangan pariwisata daerah. Ditengah maraknya pembangunan dan pengembangan pariwisata daerah, waterpark menjadi salah satu potensi pariwisata yang dapat meningkatkan kemajuan dan pengembangan daerah. Pembangunan waterpark pada daerah dan kota kecil dapat menjadi salah satu potensi pariwisata baru. Membangun waterpark di daerah memerlukan suatu penyusunan perencanaan FS (feasibility study) dalam pelaksanaannya. Hal ini dilakukan agar tercipta waterpark terpadu yang menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat di daerah tersebut. Perencanaan FS (feasibility study) ini perlu disusun agar pembangunan kawasan waterpark sebagai potensi pariwisata daerah dapat dilakukan dengan lebih parktis dan menguntungkan. Oleh karenanya, penyusunan perencanaan FS sangat perlu untuk dilakukan.

Perencanaan FS (Feasibility Study) dalam Pembangunan Waterpark di Daerah

Perencanaan FS (feasibility study) merupakan suatu kegiatan studi atau kajian yang memberikan gambaran mengenai potensi pembangunan suatu proyek dari sisi yang lebih ekonomis, menguntungkan dan menjamin keselamatan selama pembangunan. Perencanaan FS (feasibility studdy) dilakukan agar proyek yang akan dibangun dapat dijalankan dengan lebih mudah dan sesuai dengan lokasi atau tempat pembangunan. Dalam usaha pembangunan waterpark sebagai potensi pariwisata daerah, perencanaan FS merupakan hal-hal yang memberikan kelayakan study bagi wilayah yang akan dijadikan lokasi pembanguna waterpark tersebut. kelayakan studi ini memberikan informasi mengenai kesesuaian potensi daerah dan proyek pembangunan yang akan dilaksanakan. Oleh karenanya perencanaan FS perlu dilakukan.

Penyusunan Perencanaan FS (Feasibility Study)

Sebelum melaksanakan dan menyetujui suatu pembuatan proyek terlebih dahulu disusun perencanaan FS (feasibility study) mengenai proyek yang akan dibangun. Dalam tujuannnya membangun waterpark sebagai salah satu pariwisata daerah, penyusunan perencanaan FS (feasibility study) memberikan suatu gambaran kelayakan dari segi ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan terhadap pembangunan proyek. Analisis dalam perencanaan FS ialah suatu kajian yang mengungkap kelayakan pelaksanaan proyek dan menilai keefektifan pelaksanaan program. Penyusunan perencanaan FS (feasibility study) dilakukan dengan melakukan konsultasi terhada para ahli dan pengkaji untuk dapat menentukan suatu strategi pelaksanaan proyek yang lebih menguntungkan dan lebih baik.

tpa

Perencanaan Manajemen Sampah/TPA dengan Metode Bank Sampah

Jumlah limbah padat saat ini terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari penumpukan sampah di sejumlah tempat pembuangan akhir (TPA). Penumpukan sampah ini mengakibatkan berbagai dampak terhadap lingkungan. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari penumpukan sampah ialah pencemaran lingkungan. Pencemaran linkungan  ini mengganggu rutinitas warga karena penumpukan sampah menimbulkan bau yang tidak sedap dan menimbulkan lingkungan menjadi tidak sehat. Diperlukan suatu tindakan manajemen pengelolaan sampah agar sampah yang terdapat di tempat pembuangan akhir tidak dibiarkan menumpuk begitu saja. Salah satu perencanaan manajemen sampah/TPA yang berhasil dilakukan ialah dengan menggunakan konsep bank sampah. Bagaimanakah konsep bank sampah untuk mengelola sampah? Berikut penjelasan mengenai konsep perencanaan manajemen sampah/TPA melalui bank sampah.

Perencanaan Manajemen Sampah/TPA

Salah satu usaha pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah ialah melakukan tindakan pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang dilakukan saat ini masih berupa sistem 3 R yakni Reuse, Recycle, dan Reduce. Pengelolaan dengan sistem 3 R ini dinilai masih merupakan perencanaan manajemen sampah/TPA yang masih sederhana sehingga belum membawa efek yang signifikan terhadap jumlah sampah yang terdapat di tempat pembuangan akhir. Langkah dan tahapan dalam perencanaan manajemen sampah/TPA di daerah-daerah belum dilaksanakan dengan maksimal. Program membuang sampah sesuai dengan jenisnya belum dilaksanakan dengan baik sehingga menyulitkan proses pengelolaan sampah. Perencanaan manajemen sampah/TPA yang dilakukan seharusnya merupakan suatu kesatuan yang utuh menyentuh berbagai elemen masyarakat sehingga program pengelolaan sampah menjadi efektif.

Konsep Bank Sampah dalam Pengelolaan Sampah

Konsep bank sampah sebagai salah satu bentuk inovasi pengelolaan sampah merupakan salah satu terobosan yang efektif untuk dilaksanakan. Sistem ini melibatkan elemen masyarakat secara aktif. Tak hanya itu, program ini menjadi menarik karena didasari oleh sistem menabung sampah sehingga membuat warga menjadi tertarik. Sistem bank sampah ialah suatu wadah tabungan sampah warga yang dikelola oleh setiap TPA dalam daerah. Perencanaan manajemen sampah/TPA dengan menggunakan banka sampah ialah setiap warga akan dengan konsisten memisahkan sampah di rumahnya dan menabung sampah tersebut di bank sampah. Melalui bank sampah, sampah yang disetorkan telah terpilah sehingga memudahkan pengolahan. Hasil pengolahan sampah yang terdapat pada bank sampah dikembalikan kepada warga untuk meningkatkan keindahan dan kesejahteraan lingkungan.

Perencanaan Sewage Treatment Plan STP dalam Rumah Tangga

Perencanaan Sewage Treatment Plan/ STP dalam Rumah Tangga

Perencanaan sewage treatment plan / STP merupakan suatu sistem pembuangan air buangan rumah tangga yang melewati proses pengolahan terlebih dahulu agar air buangan tersebut aman untuk dibuang. Perencanaan sewage treatment plan / STP merupakasn suatu proses yang harus terdapat dalam pembuangan limbah rumah tangga. Pada sistem ini memproses air buangan limbah rumah tangga maupun buanga dapur. Bagaimanakah sistem pembuangan sewage treatment plan dalam rumah tangga? Melalui penjelasan berikut akan dibahas mengenai perencanaan sewage treatment plant / STP.

Jenis Siistem Sewage Treatment Plant / STP dalam Rumah Tangga

Perencanaan sewage treatment plan / STP dalam rumah tangga terdapat beberapa jenis yang dibedakan sesuai dengan cara pembuangan dan perletakannya. Berdasarkan cara pembuangannya dibedakan menjadi cara pembuangan air campuran dan air terpisah. Pembuagan air campuran suatu proses pembuangan yang melibatkan satu pipa saja untuk mengalirkan air kotor dan air yang telah dibersihkan. Sedangkan pasa sistem pembuangan air terpisah melibatkan pipa yang terpisah untuk mengalirkan dua air yang berbeda yakni air kotor dan air yang telah dibersihkan untuk dibuang.

Perencanaan sewage treatment plant/ STP yang disesuaikan dengan perletakannya juga dibagi menjadi dua yakni sistem STP gedung, dan sistem pembuangan luar. Sistem STP gedung merupakan sistem pembuangan yang letaknya di dalam gedung. Sedangkan sistem STP luar merupakan sistem pebuangan yang terletak di luar gedung.

Persiapan Perencanaan Sewage Treatment Plan  STP

Untuk membuat suatu perencanaan sewage treatment plant /STP perlu ditentukan peralatan dan kelengkapan dalam pembuatan STP selain itu Anda juga perlu mengetahui jenis STP yang umumnya digunakan. Terdapat dua alat penting yang digunakan dalam membuat STP yakni pompa submersible dan sewage treatment plant/STP. Perlu diketahui pula mengenai jenis STP yang umumnya digunakan. Terdapat tiga jenis STP yang sering digunakan yakni extended aeration activated sludge process yang menggunakan sistem aerasi, sistem rotating bioogical contractor yang menggunakan sistem clirifier tank  dan bio activator yang memanfaatkan bioaktivator sebagai penjernih air buangan.

ipal

Perencanaan  IPAL (Instalasi Pengelohan Air Limbah) Laboratorium IPA SMP

Laboratorium IPA SMP menjadi salah satu sumber belajar dan sarana belajar bagi siswa yang keberadaannya sangat diperlukan. Laboratorium sebagai penunjang pembelajaran memiliki fungsi yang sangat penting. Oleh karena itu, pembangunan laboratorium IPA SMP harus memenuhi standar tertentu. Standar  yang terdapat dalam laboratorium IPA SMP meliputi standar tata letak pembagian ruang, standar penyimpanan alat, standar keamanan dan perencanaan IPAL (instalasi pengolahan air limbah). Standar-standar tersebut harus sesuai dengan aturan pembangunan laboratorium IPA SMP yang aman. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan laboratorium IPA yakni sistem keamanan dan tata letak pembagian ruang, keselamatan laboratorium , dan sistem IPAL.

Keamanan dan Keselamatan Laboratorium

Keamanan dan keselamatan laboratorium merupakan salah satu bagian terpenting dalam pembuatan laboratorium. Sistem keamanan dan keselamatan laboratorium meliputi juga perencanaan IPAL (instalasi pengolahan air limbah). Keselamatan laboratorium mencakup berbagai sistem keamanan laboratorium seperti alarm kebakaran, alat-alat keselamatan laboratorium seperti jas laboratorium, sarung tangan, ruang asap, ruang asam, dan lain sebagainya. Pembuatan ruang-ruang keselamatan tersebut dikaitkan dengan kebutuhan aktivitas laboratorium yang dilakukan. pada aktivitas laboratorium yang tinggi  memerlukan ruang keselamatan yang lebih besar pula. Selain itu perlu dipersiapkan perencanaan IPAL (instalasi pengolahan air limbah) agar limbah bahan kimia yang digunakan tidak mencemari lingkungan.

Sistem IPAL (instalasai pengelolaan air limbah)

Pentingnya sistem perencanaan IPAL (instalasi pengelolaan air limbah) dalam suatu laboratorium membuat sistem IPAL merupakan hal yang seharusnya dipenuhi. Oleh karena itu, suatu sekolah atau lembaga yang membuat laboratorium wajib memiliki sistem IPAL. Sistem IPAL dalam laboratorium mencakup sistem pengolahan air limbah dan sistem pembuangaan limbah. Sistem instalasi pengelolaan air limbah memiliki proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang secara bebas di lingkungan. Sistem IPAL laboratorium juga mencakup sistem tempat pembuangan yang layak. Hal ini mengingat terdapat beberapa air limbah yang membutuhkan sistem pembuangan khusus. Sistem IPAL pada laboratorium juga mencakup pengelolaan pipa pembuangan air limbah yang perlu diproses terlebih dahulu serta tempat pembuangan yang tidak berbahaya. Terdapat suatu proses tertentu yang harus dipenuhi sebagai standar keselamatan pembuangan air limbah.

amdal

Pengumpulan Informasi dalam Menjalankan Prosedur AMDAL

Prosedur analisis mengenai dampak lingkungan salah satu hal yang perlu dilakukan dalam aktivitas yang mewajibkan adanya pelestarian lingkungan. Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) menjadi salah satu usaha oleh pemerintah untuk melestarikan lingkungan dari aktivitas pembangunan. Oleh karena itu konsultasi lingkungan sangat dibutuhkan bagi perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan pengembangan dimana upaya pelestarian lingkungan menjadi salah satu syarat wajib dari pemerintah. Konsultasi lingkungan sangat berperan dalam upaya pengumpulan informasi saat melakukan prosedur AMDAL. Untuk memudahkan prosedur AMDAL terdapat beberapa cara dalam pengumpulan informasi. Pengumpulan informasi ini menjadi tahapan yang sangat penting dalam kelancarana prosedur AMDAL.

Cara Pengumpulan Informasi dalam Prosedur AMDAL

Pengumpulan informasi dalam prosedur AMDAL dapat dilakukan melalui beberapa alternatif cara, salah satunya ialah pemberian informasi dari pemrakarsa proyek, kajian pustaka dan literatur, konsultasi lingkungan,  dan pertemuan tim AMDAL dan staff ahli pemrakarsa. Pemberian informasi dari pemrakarsa merupakan informasi utama dalam mengumpulkan informasi untuk menjalankan prosedur AMDAL. Kajian pustaka dibutuhkan untuk melengkapi teori dan kemungkinan-kemungkinan dampak yang akan terjadi secara teori yang untuk selanjutnya diuji secara lapangan. Pustaka juga diperlukan dalam pengumpulan informasi mengenai kemungkinan penanganan dampak lingkungan yang diperlukan. Konsultasi lingkungan juga menjadi salah satu proses pengumpulan informasi yang penting karena dalam setiap prosedur AMDAL akan selalu melibatkan aktivitas konsultasi dengan ahli lingkungan. Informasi yang didapat melalui konsultasi lingkungan lebih akurat dan kontekstual. Pertemuan tim AMDAL dan para hali pemrakarsa merupakan informasi yang sangat dibutuhkan bagi model dan rincian langkah penanganan AMDAL. Melalui jalan tersebut, pengumpulan informasi dalam prosedur AMDAL lebih menyeluruh lengkap dan solutif.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengumpulan Informasi Prosedur AMDAL

Selain melakukan berbagai cara pengumpulan informasi dan konsultasi lingkungan, hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan informasi prosedur AMDAL ialah pendekatan yang dilakukan dalam proses pengumpulan informasi. Pendekatan yang dilakukan dalam pengumpulan informasi prosedur AMDAL harus tepat dan sesuai dengan karakteristik proyek yang akan diuji. Oleh karenanya, konsultasi lingkungan akan banyak membantu mengenai proses pendekatan pengumpulan informasi.

 

Berbagai Macam Perencanaan Saluran Drainase Terbaik

Perencanaan Saluran Drainase merupakan suatu pekerjaan yang sangat bermanfaat di kota-kota besar, khususya di kota yang sering menjadi langganan banjir. Drainase memiliki beberapa penampang yang paling baik untuk menampung kelebihan air sehingga menjadi sebuah sarana yang tepat dalam mencegah banjir. Penilaian terbaik ini dilandaskan pada berbagai macam hal, misalnya bentuk, ketahanan dan harga bahan yang diperlukan untuk membuat drainase tersebut. Adapun beberapa macam saluran drainase yang baik adalah sebagai berikut:

Drainase dengan Penampang Persegi dan Trapesium

Perencanaan saluran drainase dengan model penampang persegi banyak dipilih untuk talang jarigan irigasi di daerah perkotaan besar. Penggunaan tebing yang tegak menjadikan model drainase ini lebih dihindari dari pada drainase trapesium. Hal ini disebabkan untuk membuat dinding yang tegak memerlukan konstruksi yang kuat dan lebih mahal. Namun sebaliknya, pada dinding trapezium konstruksinya lebih murah karena kemiringanya mengikuti garis kemiringan di dalam tanah. Drainase dengan peampang segiempat ini dipilih karena memiliki dua kelebihan, yaitu memiliki nilai estetika dan cocok untuk lahan yang terbatas.

Jika lahan yang digunakan untuk membuat drainase cukup luas, sebaiknya menggunakan model trapezium. Karena secara ekonomis lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan drainase persegi empat. Kemiringan pada dindinga drainase trapezium dapat disesuaikan dengan kemiringan lereng tanah sehingga biaya konstruksi yang diperlukan tidak terlalu banyak.

Drainase dengan Penampang Setengah Lingkaran

Bentuk atau model drainase setengah lingkaran merupakan perencanaan saluran drainaseterbaik ketiga setelah penampang persegi empat dan trapezium. Model ini mampu menampung debit air yang banyak dan juga dindingnya kuat. Kapastias penampungan debit airnya hampir sama dengan penampang segiempat dan trapezium. Model ini dapat dipilih jika lahan yang tersedia sempit dan aggaran juga sedikit. Jika dilihat dari kemampuanya dalam menampug air, model drainase setengah lingkaran lebih banyak jika dibandingkan dengan segiempat dan trapezium. Namun dalam prakteknya, model drainase ini sangat sulit untuk dibuat. Oleh karena itu model trapezium lah yang menjadi pilihan yang banyak digunakan dalam pembuatan drainase di selain perkotaan besar.

Aplikasi Perencanaan Penyediaan Air Bersih atau Water Treatment Plant | Jasa Izin Lingkungan PT. MPK HP.082121777983

Perencanaan Penyediaan Air Bersih atau Water Treatment Plant mungkin sangat akrab di telinga anda yang hidup di perkotaan maupun di daerah yang memiliki kandungan garam atau zat-zat lain yang tinggi. Perencanaan ini berfungsi untuk memberi pasokan air bersih dan layak konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Mengingat sulitnya mendapatkan air bersih pada saat sekarang ini, maka perencanaan penyediaan air bersih sangat diminati oleh semua kalangan di masyarakat. Pada suatu wilayah tentunya akan memiliki kandungan air yang berbeda dengan daerah yang lainya. Untuk itu, perlua diadakan perencanaan penyediaan air yang berbeda pula pada masing-masing daerah tersebut.

Desalinasi Air Laut

Perencanaan Penyediaan Air Bersih atau Water Treatment Plant desalinasi air laut sangat banyak digunakan untuk masyarakat yang hidup di sekitar pantai dengan air yang memiliki kadar garam yang tinggi. Penyediaan air bersih dengan cara ini dilakukan untuk mengurangi kandungan garam yang ada di dalam air menjadi lebih sedikit agar air dapat digunakan untuk minum, mandi, pertanian, industri dan berbagai keperluan lainya. Desalinasi air laut ini dapat dilakukan dengan cara reverse osmosis, dimana prinsip kerjanya sama dengan osmosis pada membrane sel. Alat yang digunakan terdiri dari tipe, yaitu reserve osmosis dan electrodialysis. Air laut dan air payau memerlukan tekanan operasi yang berbeda karena kandungan garam yang ada juga berbeda. Tekanan yang diperlukan untuk menyaring air payau lebih kecil daripada tekanan untuk air laut, yaitu 250 hingga 400 psi sedangkan untuk air laut sebesar 800 hingga 1000 psi.

Mengatasi Air Kuning dan Bau

Air yang banyak mengandung zat besi atau FE dapat menyebabkan air menjadi kuning dan berbau. Perencanaan Penyediaan Air Bersih atau Water Treatment Plant dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan air ini. Cara mengatasinya adalah menggunakan filter tank dan saringan pasir mangan. Dimana pasir mangan ini memiliki fungsi untuk menurunkan kadar FE di dalam air. Masukan pasir ini ke dalam filter tank sesuai dengan volume air yang ada di dalam tangki.

…………

Jasa Pembuatan & Pengurusan Izin AMDAL Bandung ,Jasa Pembuatan & Pengurusan Izin UKL-UPL Bandung ,Jasa Pembuatan & Pengurusan Izin SPPL, SLHD & DPLH Bandung ,Jasa Pembuatan & Pengurusan Izin Perencanaan IPAL Bandung ,Jasa Pembuatan & Pengurusan Izin Study Kelayakan (FS) Bandung ,Jasa Perizinan & Pembuatan Dokumen AMDAL Bandung , Jasa Perizinan & Pembuatan Dokumen UKL-UPL Bandung ,Jasa Perizinan & Pembuatan Dokumen SPPL, SLHD & DPLH Bandung ,Jasa Perizinan & Pembuatan Dokumen Perencanaan IPAL Bandung ,Jasa Perizinan & Pembuatan Dokumen Study Kelayakan (FS) Bandung ,Jasa Konsultan Izin Lingkungan AMDAL Bandung ,Jasa Konsultan Izin Lingkungan UKL-UPL Bandung ,Jasa Konsultan Izin Lingkungan SPPL, SLHD & DPLH Bandung ,Jasa Konsultan Izin Lingkungan Perencanaan IPAL Bandung ,Jasa Konsultan Izin Lingkungan Study Kelayakan (FS) Bandung ,

PT. MENTARI PRIMA KARYA
Kantor BANDUNG : 082121777983 (Ibu Meita)
Jl. Pasirluyu Hilir No. 10 BANDUNG
Kantor JAKARTA :082125780221 (Ibu Nurtari)
Taman Century 2, Jl. Kemuning 6 BLok M32 BEKASI
Melayani Pekerjaan Seluruh Indonesia & Asia Tenggara.

Tujuan dan Kegunaan Penyusunan SLHD

Penyusunan SLHD atau Status Lingkungan Hidup Daerah merupakan salah satu kegiatan penting untuk dilakukan bagi tingkat provinsi atau kota. Sebagai orng awam, tentunya tidak begitu paham dengan tujuan dan kegunaan penyusunan SLHD tersebut. Berikut ini merupakan uraian yang berisi tujuan dan kegunaan diadakanya penyusunan SLHD.

Tujuan Penyusunan SLHD

Tujuan dari penyusunan SLHD yang berupa laporan adalah untuk berbagai hal. Setidaknya tujuan dari pelaporan SLHD ini ada tiga yang paling pokok, yaitu:

  1. Dapat digunakan sebagai dasar saat pengambilan keputusan untuk memperbaiki lingkungan di daerah tertentu. Dengan adanya dasar ini maka perbaikan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat dan lebih mudah untuk dilaksanakan.
  2. Memberi gambaran secara nyata melalui data yang diambil dari lingkungan secara nyata guna meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan pengertian ke pada masyarakat tentang kondisi lingkungan. Dengan adanya pemahaman dari masyarakat tersebut akan memudahkan pemerintah daerah dalam mengambil keputusan demi perbaikan lingkungan.
  3. Dapat digunakan untuk mengukur perkembangan dan kemajuan lingkungan di suatu daerah tertentu.

Kegunaan Penyusunan SLHD

Selain memiliki tujuan yang sangat positif, penyusunan SLHD juga memiliki beberapa kegunaan yang sangat positif pula. Berikut adalah kegunaan dari penyusunan laporan SLHD tersebut:

  1. Dapat digunakan sebagai penyedia informasi secara rutin tentang keadaan lingkungan secara berkala dan dapat diakses secara public.
  2. Menyediakan berbagai informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada jangka beberpa waktu ke depan.
  3. Untuk memberi informasi kepada pemerintah atau pengelola daerah berkenaan dengan kebijakan yang telah diambil untuk mengelola lingkungan, sehingga memungkinkan dilakukan evaluas untuk meningkatkan kulitas lingkungan di suatu daerah.
  4. Untuk memberikan jaminan agar ekologi dapat terus dikembangakan demi kemajuan suatu bangsa.
  5. Dapat dijadikan sebagai salah satu alasan dalam pengambilan keputusan dalam mengelola lingkungan.
  6. Sebagai pemenuh kewajiban dalam suatu bangsa untuk kegiatan pelaporan kondisi lingkungan.

Dengan banyaknya tujuan dan kegunaan penusunan laporan SLHD, maka sudah barang tentu menjadi suatu kegiatan yang wajib untuk dilakukan secara rutin dan berkala demi keterjagaan suatu lingkungan hidup yang baik di suatu daerah atau wilayah.

environment monitoring

Pedoman Penyusunan Environment Monitoring

Penyusunan Environment Monitoring merupakan suatu hal yang wajib untuk dilakukan sebelum melakukan pemantauan lingkungan di lapangan. Namun pada saat menyusun acara pemantuan ini, perlu memahami beberapa pedoman dan ketetapan yang ada. Pedoman ini harus diikuti dan dijadikan acuan untuk memberi gambaran saat melakukan monitoring agar segala kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu pedoman ini juga berguna untuk menyesuaikan waktu yang diperlukan saat pemantauan tersebut. Pedoman ini berisi beberapa rencana kegiatan yang akan dilakukan saat kegiatan pemantauan berlangsung.

Rencana Kegiatan Environmental Monitoring

Dalam penyusunan Environmental Monitoring di dalamnya harus berisi berbagai hal pokok yang akan dilakukan saat pemantauan dilakukan, yaitu:

  1. Dampak Penting

Dalam hal ini yang dipantau adalah berbagai dampak yang ada di lokasi lingkungan yang dipantau. Setelah mendata semua dampak penting yang ada, jangan lupa mendata juga sumber dari dampak tersebut. Dengan mengetahui berbagai macam sumber dampak, maka akan segera dapat mengambil tindakan atas dampak-dampak tersebut.

  1. Parameter Yang Akan Dipantau

Bagian ini menyabutkan berbagai parameter yang akan dilakukan saat melakukan pemantauan di lapangan. Tujuanya untuk memfokuskan kinerja saat di lapangan dan tidak mengalami kebingungan.

  1. Tujuan Pemantauan

Tuliskan tujuan dan alasan perlu diadakanya pematauan lingkungan, agar kegiatan tersebut lebih bermakna.

  1. Metode Pamantauan

Ada beberapa motode yang dapat digunakan saat memantau lingkungan, yaitu metode pengumpulan dan analisis data, periode pemantauan lingkungan, dan lokasi pemantauan.

Bagian Akhir Penyusunan Pemantauan Lingkungan

Pada bagian akhir penyusunan Environmental Monitoring, wajib mencantumkan daftar putaka dengan kaidah penulisan yang baik dan benar. Daftar pustaka penting keberadaanya untuk mencegah adanya tindakan plagiatisme yang dapat merugikan orang lain. Selain daftar pustaka, perlu ditambahkan lampiran yang berisi semua rancangan pemantauan lingkungan dan segala macam bukti atau dokumen yang dapat menunjang isi dari penyusunan pemantauan lingkungan tersebut. Biasanya lampiran berisi foto atau gambar, surat administrasi dan berbagai bukti lainya yang ditata rapi dan berurutan.

Cara Cepat Berhasil Menyusun dan Mengurus SPPL Bisnis Usaha

Masalah pencemaran lingkungan menjadi ancaman serius jika terus diabaikan, dan salah satu faktor yang membawa dampak pencemaran lingkungan semakin dalam kondisi yang parah adalah meningkatnya limbah yang terus menerus mengunung akibat kemunculan industri –industri usaha di Indonesia yang angkanya dari tahun ke tahun semakin meningkat dan bertambah banyaknya. Guna mengkredilkan kemungkinan buruk pada kondisi alam ini maka pemerintahpun menetapkan sebuah aturan yang harus dijalankan oleh perusahan industri dimana setiap perusahaan harus mengkantongi dokumen izin lingkungan yang lengkap agar mereka tak menyepelekan perbuatan yang mereka timbulkan pada alam. Karena itu perusahan wajib menyusun dan mengurus izin UKL-UPL / AMDAL, DPLH dan dilengkapi dengan pengurusan dan penyusunan SPPL .

Apa Itu SPPL

SPPL jika dijabarkan menjadi Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang mana surat ini dapat diartikan sebagai surat yang berisikan persetujuan anda atau kesediaan anda sebagai pelaku dan pemilik usaha untuk berkomitmen melakukan dan menjalankan tindakan mengelola dan memberi pantauan terhadap lingkungan sekitar dimana perusahan dan industri anda berdiri yang disebabkan oleh aktifitas produksi usaha anda yang mungkin menimbulkan pencemaran lingkungan. Maka dari itu penyusunan SPPL ini mutlak perlu apalagi bagi perusahaan wajib UKL-UPL karena surat pernyataan kesanggupan ini menjadi bahan rekomendasi yang anda butuhkan untuk pelengkap syarat izin usaha dan gangguan dari wilayah tempat industri anda bernaung.

Langkah Cepat Susun SPPL

Penyusunan SPPL ini wajib dilaksanankan oleh industri yang kiranya tak akan menyumbang dampak signifikan terhadap lingkungan. Bentuk usaha seperti rumah makan / resto, klinik pengobatan,  tempat karaoke, toko serba ada dan usaha kecil lainnya wajib menyusun SPPL ini. Karena pentingnya surat ini maka sebisa mungkin setiap usaha bergerak aktif untuk mengejar SPPL ini agar usaha tak terbentur masalah perizinan. Karena untuk mengurus dan menyusunnya cukup pelik dan bisa melalui proses panjang akan lebih mudah jika anda mengandalkan jasa penyusunan dan pengurusan SPPL ini kepada konsultan yang handal. Melalui bantuan konsultan handal ini, anda bisa dalam waktu singkat  merampungkan penyusunan dan kepengurusan surat penting ini bagi usaha anda tanpa kendala yang berarti.