hutanlindung

Jangan Tunda Susun DPLH

Pencemaran lingkungan yang bertambah  serius fatal acap kali tak digubris para pendiri industri-industri, bahkan pemilik modal usaha cenderung lebih memperihatikan bagaimana memperketat kualitas produk olahan mereka dari pada mengurusi keberlangsungan alam sekitar yang telah mereka nodai dengan timbulnya banyak limbah baik yang berbahaya maupun tidak. Dalam rangka untuk mencegah pencemaran lingkungan dan agar para pihak pelaku bisnis tidak berlaku sewenang-wenang pada alam, pemerintah mengambil langkah meneribitkan peraturan mengenai perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup  yang mana mewajibkan setiap perusahaan industri mempunyai dokumen izin resmi seperti AMDAL, UKL-UPL, DPLH. Sehingga penyusunan izin baik AMDAL ataupun penyusunan DPLH harus segera dilakukan perusahan baik yang sudah berjalan ataupun yang baru berniat untuk mendirikan.

Tanpa DPLH Sanksi Itu Ada

Tidak hanya perusahan yang sudah berdiri wajib memiliki izin lingkungan yang lengkap, tapi perusahaan anyar pun wajib melengkapi dokumen yang berurusan dengan sikap baik anda terhadap lingkungan sekitar tersebut. Sebagai pengusaha tak hanya  boleh memikirkan laba, tentunya mengurus penyusunan izin lingkungan dan penyusunan DPLH atau Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup ini juga harus menjadi prioritas anda karena selain menjadi bentuk kepedulian anda terhadap lingkungan, dokumen perizinan ini juga menjadi bisa menyelamatkan anda dari sanksi. Jangan di kira jika usaha anda tak memiliki DPLH tak akan ada hal buruk yang bakal menerima anda karena jika kenyataan anda tak bisa membuktikan diri atas kepemilikan dokumen ini sanksi penjara dan denda hingga 3 miliar bisa menjerat anda.

Bagaimana Menyusun DPLH

Sebenarnya mekanisme penyusunan DPLH dan bentuk formatnya secara lengkap telah tertera pada peraturan Menteri Lingkungan Hidup Tahun 2010. Meskipun demikian dalam penyusunan DPLH dan surat izin lingkungan lain tidaklah mudah dan cukup memakan waktu karena berisi wacana lengkap, kongkrit dan detail terhadap sikap perusahaan menanggapi isu pencemaran lingkungan. Karena izin DPLH ini sudah menjadi tuntutan yang wajib bagi bisnis usaha anda agar tetap berjalan maka mau tidak mau  dan jangan ditunda- tunda anda harus membuatnya. Jikapun ada merasa kesulitan dalam membuatnya andapun bisa mempercayakan masalah susun menyusun DPLH ini kepada konsultan / jasa ahli penyusun dokumen izin seperti AMDAL dan DPLH. Dengan jasa penyusun yang profesional tinggi ini andapun akan dengan mudah dan cepat menyelesaikan kepengurusan dokumen lingkungan ini.

Susun UKL-UPL Kini Sedikit Ribet Tapi Bisa Cepet

Kualitas lingkungan yang kian memburuk memaksa pemerintah lebih tegas dalam mengeluarkan izin dokumen lingkungan guna mendirikan bangunan usaha. Fakta pahit yang mengungkap terus tumbuhnya sektor industri yang diiringi dengan penurunan dratis kualitas lingkungan mengetuk keprihatinan  pemerintah untuk sedikit memperalot perolehan izin lingkungan seperti UKL – UPL, terlebih dokumen resmi yang membicarakan mengenai tanggungjawab perusahan terhadap lingkungan ini menjadi modal awal para pengusaha untuk memperoleh surat perizinan lainnya. Sehingga, kebijakan pun dikeluarkan dimana pemerintah mengisyaratkan penyusuan dokumen izin lingkungan bagi perusahaan haruslah dalam bentuk uraian dan pokok pembahasan yang lengkap , rinci dan sedikit  rumit. Rencana dalam mengelola lingkungan kedepannya dan rencana tata bangunan  menjadi pembahasan yang harus dituliskan dalam dokumen izin lingkungan UKL-UPL. Dan untuk memenuhi kriteria mendapatkan izin UKL-UPL ini sendiri para pengusaha wajib memenuhi kaidah dan aturan yang sama disebutkan di peraturan UU. Sehingga dalam penyusunan UKL-UPL pengusaha tidak boleh gegabah karena jika dokumen UKL-UPL tidak sesuai dan memadai izin tak bisa diberi.

Dokumen Syarat Memperoleh Izin UKL –UPL

Penyusunan dokumen izin UKL-UPL ini memang terbilang  komplek, tidak hanya isinya yang begitu penuh rincian dan beberapa hal penting yang harus disajikan, permohonan izin ini juga mewajibkan para pemilik usaha melampirkan beberapa syarat umum yang tak boleh ada satupun terlewati. Sehingga kesiapan penuh dalam mendirikan usaha sangat dibutuhkan karena penyusunan UKL-UPL harus diselipkan bukti kelegalan kepemilikan lahan seperti akta kepemilikan tanah/ penyewaan tanah, masih juga menunjukan surat izin IMB,pengusaha juga tak lupa perlu membawa akta pendirian perusahaan, kepemilikan SIUP dan NPWP dan surat-surat penting lain.

Mau Proses Cepat Dalam Menyusun UKL-UPL

Tentunya anda tak ingin berlama-lama dalam memperoleh persetujuan izin lingkungan UKL-UPL ini karena fungsinya yang sangat penting dalam perintisan usaha baru anda. Mungkin anda sedikit khawatir karena kerumitan prosedur dan kelengkapan pembahasan yang ada untuk memperoleh izin lingkungan dari pemda ini akan menyulitkan anda. Kini jika anda ingin memperoleh izin UKL-UPL dengan proses yang cepat anda tak perlu bersusah payah mengurusinya sendiri karena anda bisa melimpahkan penyusunan UKL-UPL usaha anda kepada jasa pembuat atau konsultan UKL-UPL yang terpercaya. Tak perlu anda carut marut, konsultan akan mengurusi dokumen izin lingkungan anda ini secara maksimal dan tak akan membuat anda kecewa dengan catatan serahkan proses susun UKL-UPL ini pada jasa yang memiliki jam terbang tinggi dengan pengetahuan hukum yang mumpuni.

Tahapan dan Hal Penting dalam Penyusunan AMDAL

Potensi lingkungan yang dapat menjadi sumber kehidupan manusia perlu mendapat perhatian dengan memperoleh pelestarian lingkungan. Hal ini agar tercipta keseimbangan lingkungan dan pembangunan. Suatu penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) sangat diperlukan untuk mengetahui kelayakan pembangunan ijin perusahaan, pernyataan kelayakan lingkungan bagi pembangunan dan pelaksaan program pelestarian lingkungan oleh pemerintah. Penyusunan AMDAL wajib dimiliki oleh perusahaan yang akan mengembangkan dan menginvestasikan usahanya dibidang yang mewajibkan usaha pelestarian lingkungan sebagai syarat perijinan dari pemerintah. Bagaimana melakukan penyusunan AMDAL yang baik dan prinsip apa sajakah yang digunakan? Penjelasan berikut akan membahas mengenai tahapan penyusunan AMDAL dan hal-hal utama dalam penyusunannya.

Tahapan Penyusunan AMDAL

Sebuah penyusunan analisi mengenai dampak lingkungan (AMDAL) terdiri dari beberapa bagian penting yakni kerangka acuan, analisis dampak lingkungan, rencana pengelolaan lingkungan (RKL) dan rencana pemantauan lingkungan (RPL). Tahapan dalam penyusunan AMDAL ialah, pertama Anda harus memiliki kerangka acuan yang berasal dari pemberi pemrakarsa proyek. Kemudian bersama-sama dengan tim ahli konsultan lingkungan dan tim ahli pemrakarsa menyusun suatu analisis dampak lingkungan. Analisis dampak lingkungan meliputi segala aspek yang terkait dalam suatu pembangunan proyek. Setelah itu, dilakukan rencana pengelolaan lingkungan ebagai upaya penanganan terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan dari pelaksanaan proyek. Kemudian tahapan AMDAL berakhir pada rencana pemantauan lingkungan. Rencana pemantauan lingkungan yakni suatu usaha pemantauan terhadap program pengelolaan lingkungan yang telah disetujui. Pemantauan lingkungan memberikan informasi mengenai keberhasilan dan dampak yang masih akan timbul.

Hal Penting dalam Penyusunan AMDAL

Penyusunan AMDAL memerlukan peran dari berbagai pihak sehingga terdapat berbagai faktor yang sangat penting dalam penyusunannya. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ialah mengenai pihak yang terlibat. Usahakan agar penyusunan AMDAL dapat menampung berbagai aspirasi daru pihak-pihak yang terlibat. Kemudian hal penting lainnya ialah proses penelaahan dan evaluasi berbagai rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan dilakukan. Proses penelaahan dilakukan dengan lengkap dan terperinsi agar rencana pengelolaan lingkungan yang disetujui merupakan suatu langkah penanggulangan yang tepat dan solutif. Selain itu, perlu diperhatikan pula kegiatan yang dilakukan merupakan suatu kegiatan yang layak secara ekologis, teknis dan eknomis sehingga meminimalisir dampak lanjutan.

Pemantauan Lingkungan  dalam Pengelolaan AMDAL

Pemantauan lingkungan dalam pengelolaan AMDAL meliputi seluruh aspek yang terkait secara langsung maupun secara tidak langsung dalam pengelolaan AMDAL suatu proyek. Pemantauan lingkungan merupakan suatu usaha analisis berbagai dampak lingkungan yang terjadi pada berbagai aspek lingkungan. Oleh karenanya, pemantauan  lingkungan ini menyangkut aspek biologis secara menyeluruh dalam hal ini yakni seluruh makhluk hidup yang terdapat didalam suatu proyek pengelolaan AMDAL, aspek sosial ekonomi dan aspek sosial budaya. Ketiga aspek tersebut menjadi pemantauan lingkungan atau lingkungan yang dikaji sesuai prosedur AMDAL. Ketiga aspek tersebut juga merupakan bahan kajian AMDAL yang digunakan sebagai tolok ukur penanganan AMDAL dalam sebuah proyek. Apa saja pemantauan lingkungan yang menyangkup aspek biologi, sosial ekonomi dan budaya? Berikut ialah penjelasan mengenai aspek pemantauan lingkungan yang terdapat dalam pengelolaan AMDAL.

 

Komponen Biologis

Komponen biologis menjadi pemantauan lingkungan terluas dalam pengelolaan AMDAL. Hal ini karena komponen biologis meliputi seluruh komponen makhluk hidup yang terdapat di lingkungan proyek. Oleh karenanya pemantauan lingkungan secara biologi diperlukan guna mengetahui penanganan AMDAL yang diperlukan untuk berbagai dampak yang mungkin timbul. Aspek komponen biologis terdiri dari komponen biotis, abiotis, interaksi komunitas dan pertukaran materi. Aspek biologis ini kemudian diperinci kembali dengan pemantauan lingkungan mengenai daya dukung lingkungan, areal yang bernilai pendidikan dan perngaruh beberapa pencemaran. Pemantauan liingkungan tersebut berdifat menyeluruh dan komprehensif yang merujuk pada suatu standar penanganan AMDAL tertentu.

 

Komponen Sosial-Ekonomi-Budaya

Komponen sosial-ekonomi- budaya menjadi salah satu pemantauan lingkungan yang penting dalam prosedur AMDAL. Komponen sosial ekonomi yang penting ialah mengenao pola perkembangan penduduk, pola perkembangan ekonomi dan perpindahan serta pendapatan masyarakat. Pemantauan lingkungan pada aspek sosial ekonomi sangat penting dilakukan karena menyangkut individu manusia yang tinggal di sekitar proyek. Persepsi masyarakat dan fasilitas yang perlu diberikan agar dapat menjadi solusi bagi dampak pencemaran yang ditimbulkan. Sedangkan komponen sosial budaya menekankan pada pelestarian berbagai situs, benda dan tempat0tempat bersejarah yang penting untuk dilestarikan. Pemantauan lingkungan terhadap aspek sosial udaya akan memberikan berbagai fasilitas bagi pengembangan dan perliindungan makhluk hidup tertentu yang terancam karena adanya pembangunan dan aktivitas proyek.

 

Peran Konsultan Lingkungan dalam Prosedur AMDAL

Prosedur analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) sangat dibutuhkan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang mengupayakan pelestarian lingkungan. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, meubel dan aneka usaha lainnya diwajibkan oleh pemerintah untuk melakukan upaya pelestarian lingkungan. Oleh karenanya dibutuhkan konsultan lingkungan agar sebuah perusahaan tersebut dapat berdiri sesuai ijin pemerintah. Jika Anda ingin mendirikan sebuah perusahaan yang akan mengembangkan dan menginvestasikan usaha dalam bidang yang membutuhkan upaya pelestarian lingkungan sebagai persyaratan wajib pemerintah yang harus dipenuhi maka sebelum Anda mendirikan perusahaan, Anda perlu melakukan prosedur analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Peran penting konsultan sangat dibutuhkan dalam prosedur AMDAL. Bagaimanakah prosedur AMDAL pada sebuah perusahaan dan apa peran dari konsultan? Berikut pembahasan mengenai peran konsultan lingkungan dalam prosedur AMDAL.Continue reading